Hukuman yang Tuhan berikan atas umat-Nya tidak dimaksudkan untuk membinasakan mereka melainkan untuk membawa mereka pada penyelasan akan dosa dan pertobatan. Oleh karena itu, hukuman pembuangan ke Babel bagi umat Yehuda bukan akhir segala-galanya. Justru hukuman yang panjang itu, ada batasnya.
Nubuat Yeremia mengenai pembuangan yang adalah suatu kepastian diteruskan dengan nubuat pemulihan, yang juga merupakan kepastian anugerah Allah. Perikop ini mengisahkan bagaimana Yeremia memperagakan kepastian anugerah Tuhan tersebut melalui dirinya membeli ladang di Anatot pada masa sebenarnya Yehuda sedang terancam akan kehilangan kemerdekaannya.
Apa saja yang kubaca:
1-5 Firman Tuhan datang pada Yeremia pada saat situasi kota Yerusalem sedang buruk karena sedang dikepung Babel, sedang Yeremia sendiri sedang ditahan oleh Raja Zedekia dengan tuduhan meramalkan nasib buruk kota Yerusalem yang akan dijajah Babel dan nasib buruk Zedekia yang akan ditawan ke Babel, dan bahkan tidak ada gunanya Yehuda berperang melawan Babel.
6-8 Firman Tuhan itu menyuruh Yeremia untuk membeli ladang milik sepupu Yeremia, Hanameel yang ada di Anatot.
9-14 Yeremia membeli ladang tersebut secara resmi di hadapan saksi, lalu surat pembelian itu diserahkan pada Barukh, asisten Yeremia untuk disimpan di bejana tanah agar terpelihara untuk waktu yang panjang, sesuai firman Tuhan.
15 Nubuat Yeremia bahwa akan datang waktunya jual beli seperti yang dilakukan oleh Yeremia ini akan terjadi lagi di Yehuda yang menandakan situasi akan pulih lagi.
Apa pesan yang kudapat:
Pelajaran:
Kisah pembelian ladang di Anatot oleh Yeremia menjadi pelajaran penting bahwa Tuhan memegang kendali atas ‘nasib’ Yehuda. Tuhan yang akan mengizinkan Yehuda terjajah kehilangan kemerdekaannya, tetapi Tuhan juga yang kelak akan memulihkan Yehuda.
Teladan:
Yeremia percaya betul bahwa rencana Tuhan tidak pernah dan tidak mungkin keliru. Sebagai buktinya, ia bersedia membeli ladang, ketika situasi tidak menentu, di mana politikus dan ahli ekonomi akan menganggap perbuatan itu bodoh!
Perintah:
Percaya pada Tuhan dan percayakan dirimu pada Tuhan, wujudkan dengan tindakan nyata.
Apa responsku:
Bersyukur:
Rencana Tuhan selalu indah dan terbaik bagiku dan bagi umat Tuhan.
Berdoa:
Agar pada masa-masa sulit anak-anak Tuhan tetap mengandalkan Tuhan, percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka.
Mengakui dan meninggalkan dosa:
Selama ini mengandalkan diri sendiri dan tidak setia mengikut Tuhan.
Melakukan sesuatu:
Aku akan lebih memercayai firman Tuhan daripada nasihat pakar-pakar kehidupan ini.
Bandingkan dengan “Santapan Harian” tgl 15 April 2007
Ditulis oleh Hans Wuysang
Daftar Bacaan Alkitab 15-30 April 2007
15 Yeremia 32:1-15
16 32:16-44
17 33:1-13
18 33:14-26
19 34:1-7
20 34:8-22
21 35:1-19
22 36:1-19
23 36:20-32
24 37:1-21
25 38:1-13
26 38:14-28
27 39:1-14
28 39:15-18
29 40:1-16
30 41:1-18