Raymond Lukas
Sudahkan Anda menetapkan tujuan Anda untuk tahun 2013? Belum terlambat apabila Anda belum menetapkan dan menuliskan tujuan-tujuan Anda. Sebuah kebenaran yang perlu kita yakini bersama bahwa tahun 2013 bukanlah tahun “sial” buat kita -melainkan tahun dimana kita akan mendapatkan pemulihan seutuhnya dan naik ke level yang berikutnya (the next level).
Yakinkah Anda akan hal itu? Mungkin sebagian dari kita mengatakan sangat yakin, sebagian lagi mengatakan “maybe” dan sebagian mengatakan tidak yakin atau bahkan tidak tahu. Jawaban Anda biasanya dipengaruhi pengalaman Anda di tahun-tahun sebelumnya. Jadi penting mencatat apa yang sudah Anda lakukan di tahun lalu untuk menetapkan tujuan-tujuan di tahun 2013. Seorang rekan menceritakan pengalamannya di tahun 2012 betapa hal-hal yang berhasil dilakukannya di tahun 2012 memberikan banyak pelajaran dan masukan tentang apa yang berhasil dilakukan di tahun 2012. Rekan tersebut juga mencatat apa yang tidak berhasil dilakukannya di tahun 2012 dan mempelajari beberapa hal mengapa hal tersebut tidak berhasil dilakukannya. Saya mencatat dan mempelajari hal-hal tersebut untuk mendapatkan inspirasi tentang hal-hal yang akan saya lakukan dengan lebih baik di tahun 2013 ini, katanya.
Anda mungkin memiliki pengalaman buruk di tahun lalu yang menghambat Anda untuk menentukan tujuan-tujuan Anda di tahun 2013, jangan kecil hati. Ingatlah kegagalan Anda di tahun 2012 bukanlah akhir segalanya. Lihatlah hal tersebut sebagai sebuah kesuksesan yang tertunda. Bahkan di dalam roh Anda bisa melihatnya sebagai hal yang terbaik yang pernah Anda terima, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kalau keberhasilan tersebut Anda dapatkan di tahun 2012.
Seorang calon astronot yang terpilih menjadi 100 terbaik dari 43,000 pelamar untuk kemudian akan dipilih hanya satu astronot saja yang akan ikut penerbangan ke bulan yang akan dilakukan oleh NASA. Sayangnya, dalam seleksi pemilihan terakhir dia tidak terpilih. Pesaingnya, Christina McAufliffe mengalahkannya dan menghancurkan harapannya. Dia begitu menyesali hal itu. Dia bertanya “mengapa”? Ayahnya mengatakan “semua terjadi karena satu alasan”. Jawaban itu terjadi pada 28 Januari 1986, ketika sang astronot yang gagal tersebut menyaksikan peluncuran pesawat ulang aling Chalenger, dan bertanya “Tuhan, mengapa bukan aku yang terbang bersama pesawat itu?”. Tujuhpuluh tiga detik kemudian, sang astronot – Frank Slazak mendapatkan jawabannya. Pesawat ruang angkasa tersebut tiba-tiba meledak. Jadi bersyukurlah, kalau Tuhan belum mengabulkan doa Anda.
Setelah Anda menuliskan apa yang berhasil di tahun 2012, lalu apa yang tidak berhasil di tahun 2012 dan menciptakan inspirasi baru, maka Anda mulai mengamati hal-hal apa yang menjadikan berhasil dan hal-hal apa saja yang menyebabkan Anda gagal. Anda bisa mempelajari semuanya itu dan menyimpulkan sesuatu, dengan demikian Anda bisa segera menuliskan visi baru Anda di tahun 2013. Visi baru Anda mungkin saja kelanjutan dari visi Anda di tahun-tahun sebelumnya, namun kali ini Anda sudah memperbaikinya berdasarkan masukan-masukan dari pengalaman Anda di tahun 2012. Anda bisa mempertajam visi Anda di tahun 2013 dari masukan yang ada dari tahun 2012. Visi saya di tahun 2012 adalah untuk menjadi terang di market place dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Tahun ini visi saya tetap sama, namun saya mepertajamnya dengan menambahkan visi untuk melayani. Jadi visi di tahun ini menjadi: menjadi terang di market place dan hidup bersandar sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dengan melayani profesional lainnya dimarket place untuk hidup berkemenangan di dalam Yesus Kristus. Unsur pelayanan ini saya tambahkan, karena di tahun lalu saya tidak banyak melayani, dan hanya ingin menjadi ‘showcase’ saja. Tahun ini saya ingin melayani lebih banyak lagi sehingga visi menjadi terang akan menjadi lebih nyata melalui pelayanan market place .
Selanjutnya, Anda bisa menuliskan apa yang tidak akan Anda lakukan di tahun 2013 dan apa yang akan Anda lakukan di tahun 2013. Setelah Anda menuliskan hal-hal tersebut, maka Anda bisa melakukan review bersama-sama dengan review atas visi yang telah Anda tuliskan. Artinya apakah hal-hal yang rencananya tidak akan Anda lakukan di tahun 2013 dan hal-hal yang akan Anda lakukan di tahun 2013 akan mendukung Anda dalam mencapai visi Anda. Kalau ada hal-hal yang tidak akan Anda lakukan malahan menjauhkan Anda dari pencapaian atas visi Anda, maka Anda bisa mengatakan bahwa hal tersebut seharusnya Anda lakukan, dan sebaliknya kalau ada hal-hal yang akan Anda lakukan malahan akan menghambat Anda dalam mencapai visi, maka Anda mengatakan bahwa Anda sebaliknya tidak melakukan hal-hal yang sebelumnya Anda katakan akan melakukannya.
Setelah Anda selesai melakukan reveiw atas catatan-catatan di atas, maka kini Anda sudah siap untuk menuliskan tujuan-tujuan Anda di tahun 2013. Tuliskanlah tujuan-tujuan Anda secara spesifik. Berikan alasan mengapa Anda menginginkan tujuan-tujuan tersebut tercapai. Pastikan tujuan-tujuan Anda di tahun 2013 dituliskan secara SMART, artinya tujuan-tujuan tersebut ‘Spesifik’ dan tidak menimbulkan keragu-raguan dalam mencapainya. Selanjutnya pastikan Anda bisa mengukurnya (Measureable) dan bisa mencapainya (Achievable). Jadi pernyataan tujuan Anda juga harus Realistik, artinya tujuan tersebut harus memungkinkan untuk dicapai, bukanlah sebuah tujuan yang diawang-awang. Hal yang perlu Anda perhatikan juga adalah bawah tujuan-tujuan Anda harus memiliki jangka waktu untuk mencapainya (Timeline).
Setelah selesai menuliskan tujuan-tujuan SMART Anda, kini langkah yang penting untuk dilakukan adalah memastikan Anda akan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Karena tujuan dibuat bukanlah untuk dipajang di dinding ruang kerja Anda atau dituliskan dalam agenda harian Anda saja. Namun tujuan dibuat untuk dicapai. Jadi Anda harus segera memastikan bahwa Anda sudah membuang (clean-up) hal-hal yang tidak perlu yang akan menghambat pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Hal-hal yang perlu dibersihkan bisa dikatagorikan dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Bersihkan internet clutter Anda
2. Bersihkan physical clutter Anda
Internet clutter, misalnya, sudahkah Anda memperhitungkan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan Anda. Pastikan hal-hal yang menghambat tidak Anda lakukan lagi. Misalnya Anda cendrung menghabiskan waktu ber internet ria hanya untuk ‘chatting’ yang kurang produktif. Akibatnya kegiatan ‘chatting’ Anda menghabiskan sepertiga bahkan setengah hari kerja Anda. Kalau itu terjadi, maka pastikan Anda membuang kebiasaan ‘chatting’ yang kurang produktif tersebut.
Physical clutter, misalkan area ruang kerja Anda, sudahkah Anda membersihkan meja kerja Anda dari tumpukan-tumpukan file atau kertas yang tidak Anda perlukan lagi? Pastikan ‘clean-desk’ meja kerja Anda yang tidak akan menghambat produktivitas Anda sepanjang hari, minggu, bulan dan tahun. Maka Anda akan mencapai tujuan-tujuan Anda. Happy Goal setting 2013.