Esensi Minggu Adven

Shaloom pak Pendeta,
Memasuki persiapan NATAL, saya ingin bertanya:
1. Mengapa tidak semua gereja merayakan minggu Adven sebelum natal? Apakah itu salah? Biasanya ditandai dengan penyalaan lilin. Di Minggu 1 akan dinyalahkan 1 buah Lilin dan seterusnya, tapi tidak di semua gereja, bagaimana Bapak melihat hal ini?
2. Sebenarnya apa makna dari Minggu Adven dan seharusnya bagaimana sikap gereja memakai tradisi ini dengan benar?
3. Apakah ada kaitannya minggu Adven dengan kehadiran gereja Adven?
4. Bagaimana seluruh orang percaya memaknai minggu Adven tidak hanya di gereja, namun di kehidupan semua keluarga? Apa kegiatan yang bisa dilakukan dan menjadi kesaksian bagi lingkungan sekitar yang belum percaya?
Demikian pertanyaan saya Pak, karena saya ingin memaknai minggu Adven dengan benar.
Terima kasih Pak, saya menantikan jawaban Bapak.
Salam
Jovan, Jakarta

Jawaban
Sdr Jovan, silahkan menyimak jawaban saya dan semoga dapat menolong saudari memahaminya dengan baik.
1. Tidak semua gereja mengikuti leksionari (berisi kalendar gerejawi yang berisi bacaan Alkitab yang runut dan tata ibadah seperti: Minggu Adven, natal, Minggu Pra-paskah, Paskah dan Pentakosta serta Minggu-minggu biasa sehingga tidak semua gereja mengadakan Minggu Adven jelang ibadah natal.
Leksionari punya akar pada lectio divina, yang artinya membaca dan merenungkan firman Tuhan untuk memahami kitab suci sekaligus mengalami perjumpaan personal dengan Allah.
Bacaan leksionari itu setiap minggu terdiri dari kitab-kitab Perjanjian Lama, Mazmur dan surat-surat Perjanjian Baru dan bacaan utamanya Injil. Pada tahun A, bacaannya Injil Matius. Tahun B, Injil Markus. Tahun C, Injil Lukas. Sementara Injil Yohanes disisipkan pada hari raya gerejawi seperti Pra-Paskah, Paskah dan Pentakosta.
Namun agar tuntas membaca alkitabnya perlu leksionari harian. Misalnya membaca satu hari 4 pasal, maka setahun bacaan alkitab tuntas.
Perihal penyalaan lilin hanya sekedar simbol. Bukan esensi Adven. Esensi Minggu Adven adalah menanti kedatangan sang Raja damai dengan segala persiapan hati dan pikiran.
2. Esensi Minggu Adven adalah menantikan sang raja di mana Minggu sebelumnya umat merayakan Minggu Yesus Raja. Jadi dalam ibadah minggu-minggu Adven, umat dipersiapkan untuk menyambut bahwa Yesus yang datang/lahir adalah Raja (Mesias/Kristus).
3. Tidak ada hubungannya Minggu Adven dengan kehadiran gereja adven Masehi Hari Ketujuh.
4. Jadi selama mengisi Minggu-minggu Adven sebaiknya umat membaca firman yang sudah diatur dalam leksionari, baik sebagai renungan di rumah maupun dalam ibadah mingguan yang berkesinambungan.
Jika ingin menjadi kesaksian bagi banyak orang semua nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual dari bacaan dan renungan wajib dipraktikkan dalam hidup sehari-hari baik di rumah, di gereja dan di masyarakat.
Selamat menyambut Natal dalam persiapan hati dan pikiran akan karya Kristus yang memberi damai

Jika anda membutuhkan konsultasi teologi,
silakan mengirim pertanyaan ke sekretariat yapama WA: 0811-8888-804

Recommended For You

About the Author: Pdt. Simon Stevi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *