
Pertanyaan:
Syalom ibu Greta,
Saya ingin bertanya seputar pengenalan diri sendiri.
Bagaimana saya dapat menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi pergumulan-pergumulan yang berat?
Saya sangat suka menangis, dan itu melemahkan saya melakukan sesuatu saat lagi berat.
Bagaimana saya bisa beranjak dari persoalan, dan tetap bisa melaksanakan rutinitas dengan semangat? Bu, saya ingin menjadi pribadi yang kuat tapi mengapa saya begitu lemah saat ini? Apakah ini bukti keletihan mental saya? Hubungan saya dengan Tuhan-pun saya bangun. Setiap hari ada waktu saat teduh saya, tetapi mengapa saya begitu rapuh?
Orang-orang yang paling dekat dengan saya kini jauh dan sulit bersama mereka lagi, mungkin ini bukti ketidaksiapan saya menerima kenyataan ini.
Saya berdoa kiranya Tuhan menguatkan saya menghadapi semua ini.
Terima kasih Bu, mau mendengar dan mau menolong saya menghadapi persoalan diri saya.
Salam,
Dinda – Pontianak
Jawaban:
Dinda di Pontianak, saya menghargai Anda mau berbagi di rubrik ini, memang tidak mudah ketika harus menghadapi persoalan-persoalan yang berat, dan menangis kadang menjadi tumpahan perasaan yang melegakan. Pertanyaan seperti ini banyak dihadapi oleh para remaja yang belum memiliki identitas diri dengan baik. Ketika dihadapi dengan berbagai pergumulan-pergumulan, cenderung mudah menjadi rapuh, merasa tidak mampu dan tidak berdaya.
Sayang sekali saya tidak mendapatkan informasi lebih banyak tentang Anda, tetapi perlu disadari setiap orang menjadi dirinya saat ini, karena dibentuk sejak dini.
Ada beberapa aspek yang memengaruhi seseorang merasa menjadi pribadi yang lemah. Kehidupan remaja sebagai masa transisi yang paling kritis dalam perkembangan mental seseorang. Mari kita tinjau beberapa aspek kehidupan sebelumnya.
- Kehidupan di tengah-tengah keluarga memberikan sumbangsih besar dalam pembentukan diri remaja. Jika anak merasa dihargai dan menikmati masa-masa yang indah akan menjadi remaja yang sehat dalam memandang dirinya, memiliki penghargaan diri dan emosi yang lebih baik. jika sebaliknya anak merasa tidak dikasihi atau dihargai, ia akan bertumbuh menjadi anak yang memiliki pandangan yang negatif tentang dirinya.
- Kehidupan sosial pergaulannya. Seberapa luas pergaulannya semasa remaja , dan hubungan yang baik dengan teman sebaya perlu bagi perkembangan sosial remaja. Jika ia memiliki komunitas yang sehat, maka ia cenderung menjadi pribadi yang baik, memiliki kesehatan mental dan ketrampilan sosialisasi yang baik, sebaliknya pergaulan yang buruk bisa mengakibatkan pribadi yang lemah.
Dalam pembentukan identitas menurut Marcia ada dua elemen penting yaitu krisis (eksplorasi) dan komitmen. Krisis merupakan kondisi di mana seseorang berusaha mengeksplorasi berbagai alternatif pilihan, hingga pada akhirnya dapat menentukan satu alternatif tertentu. Sedangkan komitmen adalah usaha untuk membuat keputusan baik dalam ideologi di pekerjaan, dan kehidupan, serta menentukan strategi untuk merealisasikan komitmen tersebut. Apabila krisis gagal diatasi, maka pada masa dewasa akan mengalami kebingungan tentang peran dirinya dalam masyarakat, tidak mengetahui tujuan hidupnya.
Untuk meningkatkan diri menjadi orang yang lebih kuat dalam menjalani kehidupan, maka Dinda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
1. Mengenali dan menerima kelebihan dan kekurangan diri.
Buatlah daftar tentang kelebihan dan kekurangan diri, eksplorasi aspek fisik, kemampuan berpikir, regulasi emosi, kemampuan interpersonal serta bakat dan minat yang dimiliki. Menyadari bahwa kita berharga dimata Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangan diri.
2. Mengikuti berbagai aktivitas dan memberikan apresiasi terhadap diri sendiri.
Lakukan dan terlibat dalam berbagai aktivitas yang disukai. Untuk lebih semangat dan termotivasi, serta mampu melakukan sesuatu. Berikan apresiasi untuk diri ketika mampu menyelesaikan sesuatu pekerjaan atau persoalan dalam hidupmu.
3. Membangun relasi dengan Tuhan.
Bukan sekedar membaca firman Tuhan atau saat teduh, tapi kiranya Firman itu dapat dilakukan dalam kehidupanmu. Meneladani tokoh iman yang penuh dengan pergumulan dalam hidupnya, tapi tetap taat dan setia kepada Tuhan. Melalui pergumulan yang dihadapi membuat diri lebih tangguh dan kuat.
Kiranya Dinda dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dan semangat menjalani hidup ini.
Selamat menghadapi pergumulan dan tetap semangat.
Jika anda membutuhkan konsultasi Keluarga,
silakan mengirim pertanyaan ke sekretariat yapama WA: 0811-8888-804