Kebebasan yang Memenjarakan, namun Terbatas yang Menyenangkan

 

Judul : Sempurna Dalam Keterbatasan
Penulis : Pdt. Bigman Sirait
Penerbit : YAPAMA
Cetakan : 2009
Tebal : 74 halaman
Harga : Rp.40.000,-(klik di sini)

Buku Sempurna Dalam Keterbatasan, karya Bigman Sirait. Penulis adalah sosok pendeta dengan pemikiran kritis dan berani bersuara,  baik dalam tulisan, keseharian, dan melayani. Tak heran jika buku ini hadir dalam kegelisahannya mencermati situasi yang terjadi.

Kupu-kupu yang terperangkap dalam sarang laba-laba menjadi cover buku ini. Gambaran situasi sulit dan terbatas, namun tetap dalam harapan dan kebangkitan. Menelusuri buku ini, ada 12 bab dengan kata kunci Kebebasan. Lukisan indahnya tulisan yang ditampilkan, menjadi refleksi dalam mencermati nilai-nilai kebebasan oleh maraknya isu-isu HAM, agar umat memiliki pemahaman yang benar dan tidak kebablasan.

Buku ini memaparkan kebenaran mendasar dalam merespon isu yang muncul.  Memandang dari perspektif Kristiani, tulisan-tulisan yang dihadirkan ini mempertemukan pemahaman-pemahaman  yang telah dan akan terus berbenturan. Tidak untuk diperdamaikan tapi mendemostrasikan kebenaran yang asasi, yang menempel pada hakekat kemanusiaan sebagai ciptaan. Dengan harapan menjadi sumbangsi penting bagi umat manusia dalam menikmati kesempurnaannya  diketerbatasannya. Terhindar dari kebebasan yang memenjarakan, namun terbatas yang menyenangkan karena disitulah kita merasa sangat manusia.

Keunggulan buku ini menjadi kumpulan isu-isu kontekstual yang sarat filsafat, namun dalam bahasa yang popular bahkan terangkai puitis, sehingga menjadi santapan yang asyik untuk berpikir dan mengglitik dalam merespon diri di tengah kebebasan yang menjebak.  Dalam tuturan puitis membuat Pembaca harus dengan cermat untuk menangkap setiap makna yang dimaksud.
Buku ini layak dimiliki untuk dibaca, menambah wawasan untuk memiliki pemahaman yang benar, namun juga menyentuh nurani untuk menjadi manusia benar dengan kesadaran sebagai ciptaan yang terbatas.
(Lidya,2025)

Recommended For You

About the Author: Lidya Wattimena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *