
Raymond Lukas
Pada artikel yang lalu penulis membahas tentang pentingnya menetapkan tujuan dalam kehidupan kita sebagai pemimpin atau profesional di bidang masing-masing. Sebuah visi merupakan landasan dari kepemimpinan. Untuk mencapai visi tersebut dibutuhkan tindakan dan komitmen yang biasa kita kenal sebagai misi. Untuk bisa menjalankan misi dengan baik diperlukan serangkaian langkah-langkah yang spesifik dan terukur, biasanya kita sebut sebagai tujuan. Seorang pemimpin yang tidak mempunyai tujuan bagaikan se-seorang yang kehilangan arah. Ke mana pun ia pergi dan sampai di suatu tempat, maka ia akan mengatakan bahwa tempat tersebut adalah tujuannya. Jelas, sang pejalan kaki tidak memiliki tujuan.
Dalam cerita Lewis Caroll di buku “Alice’s Adventure in Wonderland” kita bisa melihat percakapan antara Alice dan kucing ‘Cheshire’ sbb:
Alice: “Apakah engkau bisa memberitahu jalan mana yang harus kutempuh dari tempat ini?”
Kucing: “Oh, itu tergantung ke mana tujuanmu”
Alice: ”Aku tidak peduli ke mana, asalkan aku sampai ke suatu tempat”
Kucing: ”Kalau begitu tidak masalah jalan mana yang kau tempuh…:”
Hidup tanpa tujuan akan menga-burkan pandangan seseorang. Akhirnya, tidak ada sesuatu pun yang dicapai dan pada akhir hayatnya apa yang dapat diucapkan tentang perjalanan hidup orang. Seperti apa seorang pemimpin harus menetapkan satu tujuan yang jelas ? Selengkapnya dapat anda simak dalam REFORMATA edisi 100