
Kesulitan tak selamanya bencana namun berkat. Terlihat ayah tiga orang anak ini, tanpa mengenal lelah berkeliling kota Jakarta, setelah menyelesaikan tugas utamanya sebagai karyawan sebuah bank di Jakarta. Kemacetan jalan raya tak dihiraukannya, dengan mengendarai sepeda motornya, dari satu tempat ke tempat lain, demi menawarkan produk sparepart mesin fotokopi bagi yang berminat. Setiap hari dilakoninya dengan setia, tanpa mengeluh. Keuntungan datang menghampirinya, ketekunannya menghasilkan pemasukan bagi kebutuhan keluarga, bahkan tambahan ketrampilan sebagai seorang marketing yang mulai mengerti urusan fotokopi.
BERANI UBAH ARAH
”Dia berani gaji saya, masa, saya tidak berani bayar diri saya?” pertanyaan ini mengganggu Oskar untuk memikirkan sebuah terobosan baru yang harus diambilnya. ”Jika paruh waktu saja, hasil jualan sparepart sudah lebih besar dari gaji saya, sebagai karyawan bank. Kalau penuh waktu, pasti akan lebih besar,” pertimbangan ini melintas dan menarik perhatian Oskar, agar berani mengubah arah. Tak lagi menjadi karyawan kantoran, tapi menjadi seorang pengusaha.
Di tahun 2014, suami dari Maria Ema Culata ini, resign sebagai karyawan dan mulai masuk dalam bisnis jualan sparepart mesin fotokopi. Bermodal uang pesangon dari kantor sebelumnya, dukungan istri, serta keberanian untuk melangkah, menjadikan Oskar yakin untuk membangun usaha ini. ”Saya menawaran mesin di kantor-kantor terdekat.” Dari satu buah mesin yang terjual, bisa mendapatkan dua kali gaji dikantor sebelumnya, sangat disyukuri. Kini fokus dan ketekunannya menghantar bisnis ini semakin berkembang. Mulai dari sparepart, menyewa mesin, menjual toner: bensinnya mesin Fotokopi, hingga menjadi distributor kertas, dan membuka percetakan (digital printing); foto, flyer, brosur, spanduk, penjilidan, kaos.
”Kita harus smart, cepat berubah. Kita tidak boleh statis tapi dinamis”, itu yang menjadi tantangan bagi Oskar untuk maju. Memulai semua usaha ini dari menyewa sebuah teras warung yang bisa dimanfaatkan mengarah ke kantor kecamatan, namun tersendat karena kurangnya peminat sebab lokasi yang agak tertutup. Tak kehilangan ide, pemilik nama lengkap Jubrison Oskar Purba ini, akhirnya berani untuk menyewa ruko penjual mie ayam yang kurang laris ditahun 2016-2017. Mulai dari lantai dasar, dengan harga empat puluh juta rupiah. Berlanjut ditahun selanjutnya, bisa menggunakan lantai atas dan bawah seharga tujuh puluh juta. Kini, bisa dibeli menjadi miliknya untuk menjalankan bisnisnya sampai hari ini. Berlokasi di Ruko Grand Galaxy, jl. Pulo Ribung Raya Blok AE no.2 Bekasi Selatan. ”Semakin banyak yang dikerjakan, bukti kepercayaan yang kami terima, maka penghasilan semakin bertambah, itulah berkat Tuhan,” ungkap Oskar penuh syukur.
BAKAT PENGUSAHA SEJAK KECIL
Mengusik ke belakang, ada kisah yang menghantar Ayah dari Jessica, Jovita, dan Jevon ini bisa menjadi pebisnis saat ini. Saat pagi, lonceng gereja berbunyi. Oskar di usia lima hingga tujuh tahun segera menuju lokasi lalu lintas pengunjung, menuju gereja di Sipolha, kampungnya. ”Permen, permen,” Oskar menawarkan. Mereka menghampirinya, mulai dari anak-anak hingga orang tua, membeli sekaligus dapat menukar uang mereka untuk persembahan. Dalam seminggu, sekantong permen dapat laris terjual dan memberi keuntungan bagi Oskar. Oskar kecil sudah terlihat kemampuannya. Pindah dari desa ke kota Jakarta untuk melanjutkan studinya, Oskarpun mengisi waktu kosongnya dengan berjualan; songket, parfum, bahkan koran. Mengisi waktu kosong dengan berjualan, berani berjuang tanpa gengsi adalah upaya yang dilakukan Oskar untuk bertahan hidup. Ternyata inilah pembekalan yang menghantarnya menjadi pengusaha fotokopi saat ini.
Mengapa usaha ini diberi nama Asli Raja Fotokopi? ”Karena kita bukan palsu tapi asli. Kita mau jadi raja sesungguhnya,” ungkap Pemiliknya dengan semangat dan tawa. Pria kelahiran Sipolha, empat puluh tiga tahun ini menyadari, memilih kerja di swasta, karena untuk menjadi maju, itu jalannya. ”Saya memilih jadi pengusaha, karena kalau jadi karyawan sulit.” Oskar berbagi pengalaman hidup. Dibenarkan Oskar seperti pesan kedua orang tuanya, bisa dipercaya orang, rejeki pasti akan dtangan. Ada TUHAN yang memberkati. Akhirnya, anak dari Agen Purba dan Romauli Damanik ini bertekad, untuk Hidup bermanfaat bagi orang lain, seperti motonya. Sukses buat usaha Asli Raja Fotokopi, untuk melayani masyarakat dengan kejujuran dan kasih.
Terimakasih ibu Lidya semoga jadi inspirasi bagi para pembaca Reformata online, jadi pengusaha tidak sedeharna namun bisa dicapai jika mau kerja keras serta berjuang untuk menggapainya sesuai dengan talenta yg dianugerahkan Tuhan untuk dimaksimalkan dengan baik, tentu semua keberhasilan karena ada campur tangan Tuhan didalamnya oleh karena itu mengandalkan Tuhan di dalam mengerjakan segala sesuatu amatlah penting, maju terus reformata online kiranya jadi berkat buat banyak orang