
Kondisi perekonomian Indonesia tak baik-baik saja, ini berdampak pada dunia usaha. Pertumbuhan ekonomi melambat, daya beli masyarakat menurun, mendorong pelemahan ekonomi dalam negeri. Ditambah lagi tekanan inflasi, naiknya suku bunga global, dan ketidakpastian kondisi dunia, mendorong sektor strategis seperti perdagangan menurun performanya. Namun, David Arison Huwae tetap optimis dan yakin membangun peluang bisnis berbasis teknologi, yang fokus pada solusi integrasi digital, khususnya dalam bidang audio-visual. ”Kehidupan modern tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi”, ungkap suami dari Yudith Latuihamallo ini penuh antusias.
Pengalaman dan Peluang
Bermodal pengalaman sebagai General Manager sales yang membawahi Business Industri di perusahaan sebelumnya, memantapkan keberanian David merintis PT. Integrasi Digital Code, tepatnya di Maret 2024. Berlokasi di wilayah Bekasi Timur, tepatnya di Ruko Corsica no.75, Jl. Cempaka Jatibulak Bekasi Timur. Usaha ini menawarkan layanan seperti: Meeting & Collaboration Room Solutions, Command & Control AV Solutions, Digital Signage & Creative Displayigitalco.com.
Tantangan selalu ada namun David berjuang optimis bersama tim. Persaingan yang ketat membuat semua Pebisnis akan berlomba-lomba untuk terpilih mendapatkan setiap custumer yang datang. Maka David komit untuk memberi pelayanan terbaik dan tercepat, menjaga hubungan dengan custumer, membangun tim support yang siap sebagai kunci bertahan dan membangun usaha ini berkembang kedepan. Tak heran, walaupun terbilang baru, PT. Integrasi Digital Code memiliki custumer tetap yang lumayan besar seperti UPH, Loreal Indonesia, yang bisa menjadi rekan bisnis yang dapat saling membutuhkan dan menguntungkan dalam bekerjasama.
David membangun koneksi dengan Suplier tak hanya lokal namun juga dari luar, seperti Cina dan Jepang. Barang yang dijual mulai dari harga 6 jutaan hingga ratusan juta, maka jika 1 barang bisa terjual setiap bulan itu sangat menolong. Kini, David memiliki tim: Sales, Operasional, dan Finance yang siap melayani setiap custumer. Khusus untuk service setelah pemasangan barang, masih memakai tenaga luar (freelance). Kekuatan marketing sudah mampu dtangani oleh David, namun akan sukar jika tim support tidak sigap melayani. Maka, David selalu mengupayakan pelayanan terbaik dan tercepat untuk melayani setiap custumer yang datang. Dengan 1 buah ruko yang memadai, tenaga tetap berjumlah 7 orang, David menjalankan usaha ini dengan semangat dan mimpi yang besar untuk maju dan memenangkan pasar. David membuka rahasia “bermodal 500 juta, saya merintis usaha Audio Visual ini, jika ada yang ingin memasuki dunia peluang yang sama seperti saya”
Latar Belakang
David tak pernah menyangka bisa sampai di titik ini, melihat perjalanan panjang yang membentuknya mulai dari Nango Cho Miyazaki Ken Japan sebagai nelayan, bekerja di kapal tangkap Pole dan Line, rental mobil, hingga kini bisa memimpin PT. Integrasi Digital Code. ”Mimpi 3 tahun lalu, kini telah menjadi kenyataan”, ungkap putra dari almarhum Simon Huwae dan Martha Huwae ini penuh Syukur dan haru.
Pria Ambon berusia 46 tahun ini tak hanya berjuang di dunia bisnis, namun setia melayani di Gereja Reformasi Indonesia sebagai pengurus sejak 9 tahun yang lalu. Hidup yang seimbang adalah kebahagian tersendiri bagi David. Saat ini bersama istri merawat orang tua tanpa mengeluh, namun penuh sukacita dan cinta. Melayani, bekerja, dan membangun rumah tangga dalam takut akan Tuhan adalah perjuangan dan harapan David selamanya. Sukses untuk PT. Integrasi Digital Code yang dimiliki dan pimpin langsung oleh David Arison Huwae.