K-Pop, Budaya Populer Global

 

Kawula muda identik dengan perubahan dinamis, energik, kebebasan berekpresi dan berkreasi. Makanya, tak heran ketika sesuatu yang baru itu muncul atau datang menghampiri anak muda, maka keterbukaan dan antusias anak muda akan begitu besar. Mulai dari ingin tahu,  bersedia mengikuti, serta memengaruhi anak muda itu sendiri. Salah satu contoh adalah dengan kehadiran budaya K-Pop.

K-Pop atau Korean Pop merupakan genre musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Namun, ia telah berkembang menjadi lebih dari sekadar musik; K-Pop menjadi fenomena budaya yang merambah ke seluruh dunia, memengaruhi tidak hanya industri musik, tetapi juga fashion, seni pertunjukan, dan gaya hidup.

K-Pop telah menjadi bagian integral dari budaya populer, terutama di kalangan remaja, dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk musik, mode, bahasa, dan perilaku. Merebaknya budaya Korea pada tingkat dunia biasa disebut dengan Korean wave yang kemudian juga merambah pada isu internasional serta globalisasi di tingkat dunia. Isu Korean wave ini telah masuk ke Indonesia pada tahun 2004 dan hingga kini antusiasmenya masih sangat besar, terutama pada kawula muda.

Fanatisme K-Pop

Penggemar K-Pop, yang dikenal sebagai “K-Popers,” sering menunjukkan fanatisme yang kuat terhadap idola mereka, termasuk dukungan aktif, partisipasi dalam komunitas online, dan pembelian merchandise. K-Pop sendiri identik dengan adanya girlband dan boyband yang merupakan sekumpulan perempuan maupun laki-laki yang berada dibawah suatu manajemen atau agensi. Beberapa contoh girlband dan boyband Korea antara lain Super Junior, Blackpink, EXO, TWICE, ITZY, NCT, TXT, serta Bangtan Boys (BTS) yang akhir-akhir ini sedang populer.

Coba amati saja para fans K-Pop, mulai dari belajar bahasa Korea. Gaya berpakaian, rambut, dan aksesori para idola K-Pop sering menjadi tren yang diikuti oleh penggemar. Industri K-Pop memiliki dampak ekonomi yang signifikan, dengan konser, merchandise, dan produk terkait yang laris manis. Betapa sering anak muda yang tergila-gila pada tampilan K-Pop, oleh karena musiknya yang energik, koreografi yang kompleks, dan visual yang menawan. Terbukti penampilan K-Pop sangat menjual memenangkan publik di seluruh dunia terutama anak muda. Penampilan yang sangat profesional, kualitas pertunjukan yang memukau. Lagu-lagu dengan syair yang menyentuh dan menghanyutkan perasaan, serta penampilan personal yang menawan dengan fashion yang begitu menarik di pandangan anak muda. Wajar aja banyak anak muda yang jadi fans beratnya K-Pop.

Salah satu bukti nyata besarnya pengaruh budaya Korea dan besarnya fans dari salah satu boyband terkenal asal Korea Selatan BTS adalah pada peluncuran menu baru “BTS Meal” yang sangat heboh di Indonesia pada 9 Juni 2021. Munculnya menu baru ini berasal dari perusahaan fast food asal Amerika, yaitu McDonald’s. McDonald’s meluncurkan menu baru ini sebagai hasil kolaborasi dengan BTS. Kehadiran menu BTS Meal ini sangat menghebohkan Indonesia, terutama fandom (perkumpulan fans) BTS atau ARMY (Adorable Representative MC for Youth: 9 Juli). Selain itu  perilaku fanatisme penggemar K-Pop juga dapat mendorong mereka untuk melakukan berbagai hal, seperti berusaha untuk meniru idola mereka, menyukai secara berlebihan sebagai penggemar. Para fans membeli bermacam pernak-pernik idola dan membeli kaset/album melampaui kemampuan ekonomi mereka, serta rela melakukan berbagai hal untuk mendukung sang idola.

Inspirasi Anak Muda

K-Pop menjadi budaya popular global yang memengaruhi anak muda untuk berjejaring hingga dunia. Terus berkarya dan menuangkan semua kemampuan dengan maksimal, menjadi inspirasi positif bagi anak muda yang berbudaya. Sebaliknya akan menjadi bahaya ketika anak muda Indonesia  lupa pada budaya sendiri yang harus dilestarikan bahkan dikembangkan, dengan sentuhan nilai dan kreatifitas  tinggi. Tidak menjadi ikut-ikutan memuaskan diri dan mengorbankan diri yang berlebihan, bahkan memiliki ekspektasi yang tidak realistis.

Bagaimana Pemuda Kristen menyingkapi budaya K-Pop? sudah pasti tak boleh ketinggalan dalam karya dan prilaku yang lebih menarik zaman untuk mengikutinya. Jangan sampai dilindas zaman, dengan budaya dunia yang menggiurkan. Menampilkan karya-karya menarik untuk memenangkan anak muda bagi Kristus, itulah tantangan dan perjuangan anak muda Kristen. Bagaimana memengaruhi anak muda bahwa INJIL itu lebih menarik dari apapun, karena itu menyangkut kehidupan dan kematian. Mendapat Kasih Allah yang menyelamatkan bukan murka Allah yang menghukum dosa. Ayo, anak muda Kristen bangkit memimpin zaman dan bukan dikalahkan zaman bahkan ditelan zaman.

(kompilasi berbagai sumber)

Recommended For You

About the Author: Lidya Wattimena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *