Bohemian Style atau “Boho”: Gaya Artistik, Eksentrik, Sederhana namum Modern

Penampilan anak muda jaman now, terlihat berbusana longgar, artistik, eksentrik, dipadu aksesori vintage. Penggunaan gelang, kalung, anting, ikat pinggang. Menarik walau sederhana, terlihat modern dengan kesan santai dan bebas. Ternyata inilah yang disebut  Bohemian style,  atau “boho,”. Gaya yang memadukan elemen artistik, eksentrik, dan kebebasan, serta tidak terikat pada norma-norma tradisional.

Busana dengan style ini sering dihubungkan dengan para seniman, penulis, dan orang-orang kreatif di Eropa. Mereka yang menolak norma-norma tradisional dan lebih memilih kebebasan dan kreativitas. Inilah budaya bohemia yang muncul pada abad ke-19. Dari Bohemia ke “Bohemian”: Istilah ini berawal dari wilayah Bohemia di Eropa Tengah, dan merujuk pada gaya hidup para pengembara atau gipsi yang tidak memiliki rumah tetap.

Gaya bohemian adalah gaya yang merayakan kebebasan, kreativitas, dan ekspresi diri. Terinspirasi dari gaya hidup nomaden dan artistik, sering kali dengan sentuhan etnik, hippie, dan vintage. Sangat populer di era hippies tahun 1960-an dan 1970-an sebagai bentuk pemberontakan terhadap materialisme dan konservatisme. Gaya berbusana boho seringkali memadukan elemen vintage dan tradisional dari berbagai budaya di seluruh dunia. Ini bisa berupa pakaian atau aksesori vintage, atau item yang terinspirasi oleh budaya tertentu, seperti ikat kepala gaya hippie, gelang perak berukir, atau tas dengan motif bordir.

Ciri khasnya meliputi penggunaan bahan alami, warna-warna cerah dan beragam, pola-pola unik, serta aksesoris yang banyak. Gaya ini tidak hanya dalam fashion tetapi juga dalam dekorasi, yang menekankan pada sentuhan seni, warna alami, dan elemen buatan tangan, serta pola yang kompleks dan etnik, seperti motif tribal, paisley, dan floral. Kombinasi warna yang tidak biasa seringkali digunakan untuk menciptakan tampilan yang dinamis dan bersemangat.

Memanfaatkan bahan material organik seperti katun, linen, sutra, dan serat tanaman lainnya, serta elemen dekorasi seperti rotan dan keranjang. Penambahan tanaman hijau, baik dalam pot maupun pada desain, untuk menciptakan suasana yang tenang dan tenteram.

Tak jauh berbeda dengan yang diajarkan Alkitab, tak ada yang baru di dunia ini, karena semua hanya berulang. Demikianlah hidup manusia seiring perputaran waktu dan pengaruh yang terjadi akan kembali seperti pada masa lalu atau awal perubahan itu terjadi. Setiap tren akan berganti namun juga akan kembali. Seiring rasa bosan, keingintahuan, dan kreatifitas yang dianugrahkan kepada manusia.

Selamat menikmati segala yang alami dan digunakan menjadi karya yang indah bagi anak muda. Digunakan dan berguna bagi perkembangan budaya hidup manusia. Selamat berkarya bagi anak muda yang terus berinovasi melahirkan karya-karya baru, dalam sentuhan warisan lama menjadi modern dan menarik.

(Kompilasi berbagai sumber)

Recommended For You

About the Author: Lidya Wattimena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *