Natal Sederhana Penuh Makna

Bulan Desember dikenal dengan bulan Natal  di seluruh dunia. Karena dimana-mana akan terlihat aneka dekorasi natal, lagu-lagu Natal, serta dimeriahkan oleh perayaan natal yang mengekspresikan sukacita dan kemeriahan Natal.

Disisi yang lain, ada banyak peristiwa yang menarik perhatian kita akan adanya bencana dimana-mana. Banyak keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, hartanya, bahkan kenyamanan untuk hidup. Tentu menjadi miris dan aneh, jika perenungan dan pemaknaan Natal menjadi sebuah kemeriahkan karena kemewahan penyambutan natal. Makna Natal tak boleh sirna dalam perayaan dan kehidupan orang percaya, maka kesederhanaan itu yang harus diciptakan.

Bagaimana caranya agar Natal tetap dapat dirayakan dengan penuh sukacita tanpa harus menonjolkan kemewahan, pesta pora, dan memuaskan kepentingan diri sendiri? Mari kita lihat tradisi natal sederhana di berbagai negara.

Tradisi Natal Sederhana di Berbagai Negara:

  • Islandia (Jólabókaflóð): Bertukar buku pada Malam Natal dan menghabisnya dengan membaca, menciptakan momen hangat dan tenang.
  • Jepang (KFC): Natal diadopsi sebagai momen kumpul keluarga sambil makan ayam goreng KFC, bukan tradisi agama.
  • Ukraina (Jaring Laba-laba): Pohon Natal dihiasi jaring laba-laba sebagai simbol keberuntungan dari legenda rakyat miskin.
  • Finlandia (Sauna): Ritual sauna sebelum Natal untuk relaksasi dan pembersihan diri.
  • Indonesia (Rabo-rabo, Marbinda): Tradisi saling mengunjungi tetangga (rabo-rabo) atau berbagi makanan (Marbinda) di Manado/Sumut.
  • Afrika (Kebaktian & Makan): Fokus pada spiritualitas, kebaktian gereja khidmat, dan makan bersama, meski sederhana.
  • Peru (Pesebre): Hadiah diletakkan di sekitar “pesebre” (adegan kelahiran Yesus) sebagai pusat perayaan.
  • Slovakia (Puding): Melempar puding ke langit-langit untuk menentukan nasib baik tahun depan.

Pemaknaan Natal

“Natal datang bukan dalam gemuruh, melainkan dalam keheningan yang hampir tak terdengar. Tidak ada sorotan panggung, tidak ada perayaan megah. Yang ada hanyalah sebuah ruang sederhana dan Allah yang memilih hadir dalam kerapuhan manusia. Kisah ini terasa sangat dekat dengan anak-anak yang kini belajar di tenda-tenda darurat, di balai desa, atau di ruang pengungsian. Natal mengingatkan kita bahwa kehidupan tidak menunggu kondisi ideal untuk bertumbuh”, ungkap Yohanes Moeljadi Pranata, seorang Praktisi pendidikan dalam refleksi Natal dari ruang kelas yang terendam banjir.

Disisi senada, “Natal penuh pergumulan dan kesukaran. Penuh perjuangan serta tantangan yang tidak mudah, terlihat jelas dalam pergumulan Maria dan Yusuf mulai dari kehamilan hingga kelahiran sang NATAL,” tilik Pendeta Julius Mokolomban, Gembala GRI Pasific Place Jakarta yang berkaca pada kebenaran Firman Tuhan.

Menarik makna di atas, maka natal tak selalu harus penuh gemerlapan dan kesempurnaan dekorasi. Natal tak harus semua baru dan mewah. Natal adalah ketenangan hati menghadapi setiap kesukaran dan proses hidup, dalam pengharapan akan kehadiran sang Penyelamat. Natal adalah sukacita karena kehadiran Kristus di hidup setiap pribadi yang percaya. Karena DIA memberi hidup, pengharapan, sukacita, dan kasih yang besar sebagai Juruselamat manusia.

Natal Dirayakan dalam Kesederhanaan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merayakan NATAL tahun ini dalam kesederhaan:

  1. Berkumpul bersama keluarga atau sahabat. Masing-masing menyiapkan sesuatu yang spesial bagi yang lain sebagai tanda kasihnya. Misalnya: Tukaran kado, Potluck Keluarga, Mendekorasi ruangan bersama-sama dari Dekorasi DIY (Do It Yourself/Lakukan Sendiri). Memasak bersama, serta melaksanakan ibadah bersama.
  2. Ide Kegiatan Natal Sederhana:
  • Ibadah dan Refleksi: Hadiri kebaktian di gereja atau lakukan ibadah bersama di rumah untuk merenungkan makna Natal.
  • Hias Rumah Sederhana: Gunakan bahan-bahan alami atau kerajinan tangan untuk membuat hiasan sendiri, seperti kartu ucapan atau hiasan pohon Natal.
  • Makan Bersama & Baking: Masak makanan favorit atau panggang kue Natal bersama, bisa juga berbagi makanan dengan tetangga.
  • Sesi Bercerita: Kumpul dan ceritakan kenangan Natal atau harapan di masa depan, lengkapi dengan cokelat panas.
  • Marathon Film Natal: Tonton film klasik Natal sambil berselimut hangat dan siapkan camilan.
  • Tukar Kado Minimalis: Tetapkan anggaran atau buat kado DIY (Do-It-Yourself) yang bermakna.
  • Berbagi Kasih: Sumbangkan makanan atau pakaian untuk mereka yang membutuhkan.
  • Permainan Keluarga: Lakukan permainan papan atau kegiatan kreatif lain yang bisa dimainkan bersama.
  1. Natal di Pengungsian atau daerah banjir
  • Christmas Carol: Menyanyikan lagu-lagu natal, Berdoa, Renungan Natal, Kesaksian, dan Games yang memberikan sukacita
  • Berbagi Kasih: Makan bersama, Berbagi kado: pakaian, alat mandi, dan makanan (disesuaikan dengan kebutuhan mereka)

Natal menjadi identik dengan kesederhanaan dan sukacita berbagi kepada sesama. Natal membangkitkan keteguhan hati untuk berjuang menghadapi kesukaran, dan proses kehidupan di dunia. Natal itu sebuah perayaan hidup orang percaya, untuk menyaksikan kehadiran Kristus yang memberi kepastian hidup yang kekal.

Indah bukan? Jika semua perayaan natal berfokus untuk memberi sukacita, kasih, dan damai Natal kepada sesama. Selamat menyambut dan merayakan natal dalam kesederhanaan, namun penuh makna seperti kehadiran Kristus yang memberi sukacita dan damai bagi manusia.

(Kompilasi berbagai sumber)

Recommended For You

About the Author: Lidya Wattimena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *