
Setiap mata tertuju pada rajutan tangan kreatif. Aneka bentuk, mulai dari topi, penutup tumbler, tas handphone, jumpsuit/celana monyet, tas, gantungan kunci, sweter bayi, sepatu kecil bayi, bahkan aksesoris lainnya. Tangannya tak berhenti merajut, walau sekali-kali melihat sekeliling, dan menghitung rumus di hatinya, 3 kolom, 3 masuk.
Tangan yang rajin dan terampil akan menghasilkan karya-karya yang indah, itulah yang dilakukan Rosalie Eleonora Tanos Hutahaean, sosok ibu kreatif ini terlihat tidak menghentikan jari-jari tangannya untuk terus merajut. Saat lagi santai, melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil, kereta, pesawat, bahkan sedang menonton. Waktunya terisi dengan merajut, tidak disia-siakannya. Pemandangan ini menarik perhatian banyak orang, mengagumi kreativitasnya yang tak pernah diam.
Dari merajut, Ellen belajar tentang kesabaran, keinginan untuk rapi, serta ketekunan. “Kalau Ilmu psikologi, melihat merajut ini sebagai salah satu cara untuk stress therapy,” temuan Ellen, ketika membaca sebuah artikel psikologi. Itu pun dibenarkan dan dirasakannya ketika menjalani rajutan, “Puji Tuhan, masih ada pekerjaan,” ungkap Ellen, jujur.
PELUANG USAHA
Di usia 9 tahun, Ellen diperkenalkan Oma tentang merajut. Merajut (knitting) adalah teknik mengubah benang rajut menjadi benda-benda bernilai pakai lainnya. Ellen baru bisa rapi dan bagus setelah memasuki masa kuliah. Sejak kuliah inilah, Ellen sudah dapat menghasilkan pendapatan sendiri melalui merajut. “Saya punya mimpi, mendapatkan uang yang banyak melalui merajut,” kenang Ellen waktu itu. Ini pengalaman yang menyenangkan dan menantangnya, walau memang membutuhkan perjuangan untuk menghasilkan satu produk, dalam waktu yang cukup lama karena masih harus kuliah.
Ajaibnya Tuhan melengkapi setiap pribadi dengan kemampuan unik untuk tujuan mulia-NYA, sekaligus untuk menghidupkan kehidupan pribadi itu sendiri. Ibu 59 tahun ini adalah pribadi kreatif yang dilengkapi Tuhan melalui jari-jemarinya, untuk dapat menghasilkan banyak karya menarik. Mulai dari merajut, membuat aneka kreativitas (arts & crafts), menggambar, bahkan menyulam. Ini menjadi hobi yang mengasyikkan, sekaligus dapat dinikmati orang lain sebagai berkat. Bahkan, disadarinya kini menjadi peluang usaha. Kini, memasuki masa pensiun, menjadi masa mendebarkan sekaligus menantang bagi Ellen. Merajut menjadi peluang usaha yang dapat dikerjakannya, mengisi masa pensiun.
Ellen membagi tips bagi yang ingin memulai usaha merajut, untuk memulai usaha ini diperlukan:
- Kemampuan merajut, jika bisa menghasilkan produk dalam jumlah besar maka membutuhkan tenaga lebih dari satu orang
- Waktu yang khusus atau cukup fokus, sehingga dapat menghasilkan produk yang besar
- Modal Dana awal bisa tiga ratus ribuan, itu sudah bisa menghasilkan sepuluh produk. Pengalaman Ellen, dalam waktu 6 bulan bisa mendapat keuntungan 2 jutaan. Namun jika menghasilkan produk yang lebih banyak maka bisa mendapatkan pemasukan yang lebih besar. Maka bagi Ellen, memulai usaha ini tidak terlalu sulit.
- Media sosial bahkan pertemanan untuk memasarkan produk
- Menabung produk sebelum dipasarkan, agar saat dipesan pelanggan, sudah memiliki stok yang cukup.
Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan adalah
- Jarum rajut (crocket hook/ hakpen/ hakken): panjang jarum ini berkisar antara 13 cm hingga 15 cm. Bagian ujungnya berbentuk seperti pengait dengan ukuran bervariasi, mulai dari 0,6 mm sampai 10 mm. Anda harus menggunakan jarum berukuran lebih kecil dari standar benangnya jika ingin membuat rajutan yang rapat. Ellen menggunakan ukuran 3 atau 3,5 cm karena kalau terlalu tebal akan jarang-jarang. 2 atau 2,5 mm akan lebih lama. Paling tebal 7 atau 8 mm: untuk kaos, dan tas.
- Benang rajut:ada berbagai jenis benang rajut yang dijual di pasaran. Ellen menyarankan menggunakan benang poli akrilik agak kasar untuk tas. Katun milk agak panas untuk sweter/topi, baju lebih halus.
- Gunting tukang jahit
- Korek api
Melihat warna-warna yang cantik: pelangi, merah mudah, ungu, biru, hijau, adalah kesukaan Pemilik ellenioncrafts ini, pada warna-warna yang ceria saat merajut. Dalam waktu 2 jam bisa menghasilkan satu produk, bahkan jika rajin bisa menghasilkan 3 produk dalam sehari, disesuaikan dengan bentuk dan kerumitannya. Dalam sehari, Ellen bisa menghabiskan 3-4 jam untuk merajut.
Ibu dari Elisabeth Pauline dan Adelita Marcia ini, berani memasarkan produknya mulai dari angka 85 ribu rupiah hingga 350 ribu rupiah. Terbilang murah, karena belum punya pelanggan tetap atau khusus. “Ada yang pesan, namun minta diskon yang besar,” kisah Ellen tersenyum lucu, berupaya memahami mereka yang belum paham dengan kerumitan dan ketekunan dalam merajut. Saat ini, Ellen mendapatkan pelanggan dari pertemanan di kantor, gereja, tetangga, bahkan di sosmed.
MENJADI BERKAT
”Semoga usaha ini dapat menjadi berkat bagi banyak orang,” Harap Ellen ke depan. Putri dari Wenny W.W. Tanos dan Lingkan Pauline Posumah Tanos ini, terinspirasi dari moto Dr. Sam Ratulangi: “Si Tou Timou Tumou Tou,” yang dalam bahasa Minahasa berarti “Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain”. Semboyan ini mencerminkan filosofi hidup bahwa seseorang dianggap benar-benar hidup apabila mampu menjadi berkat bagi orang lain, yaitu dengan saling menolong, menghidupi, dan memberikan manfaat.
Ternyata tak hanya untuk mendapatkan pemasukan, Ka Ellen-pun berbagi keahlian ini dengan mengajarkan beberapa anak muda bahkan kaum ibu saat mengisi waktu senggang. Selepas ibadah Minggu, bahkan selesai mengajar anak-anak Sekolah Minggu. Ka Ellen sering disapa, karena menjadi guru sekolah Minggu di Gereja Reformasi Indonesia Jakarta. Kreativitas dan keaktifannya ini, membuatnya tetap terlihat cantik dan lincah, seperti kemampuannya untuk terus berkarya. Energinya begitu besar sehingga dirinya mengakui tak bisa diam. Merajut adalah cara mengalihkan energinya, melepaskan telepon genggam, mengasah hobi, dan berpikir untuk menghasilkan rajutan yang bernilai pakai.
“Buat teman-teman yang ingin meluaskan bisnis usaha, dapat melalui merajut. Modalnya tak seberapa. Bolehlah mencoba,” ajak lulusan Akademi Sekretaris Tarakanita ini, semangat. Hidup menjadi bernilai dengan memakai setiap kemampuan untuk berkarya dan menjadi berkat bagi banyak orang. Inilah anugerah Tuhan. Selamat untuk ellenioncrafts, semoga semakin berkembang.