Mengerti Kata yang Bermakna (Amsal 1:1–2)

Oleh. Pdt. Bigman Sirait

Bijaksana Amsal! Memberikan uraian yang sangat luar biasa tentang apa itu bijaksana.
Bijaksana, adalah kata yang mengandung makna! Bukan sekadar asal bunyi, tetapi bunyi yang tersusun rapi menjadi sebuah kata, dan itu mengandung makna!
Karena itu, Saudara, kata tanpa makna akan menjadi sesuatu yang sia-sia.

Apa yang Amsal ajarkan kepada kita? Amsal mengajarkan kata yang bermakna. Artinya, bagaimana kita harus memikirkan dan dengan teliti mencermati tiap bagian di hidup ini. Kita harus mau menerima didikan dan bertumbuh di sana, sehingga kita makin meningkatkan diri dalam kehidupan sehari-hari ini. Amsal adalah tentang mengerti kata yang bermakna, bukan kata yang sia-sia.
Betapa pentingnya kita meneliti diri! Supaya kita jangan mengucapkan terlalu banyak kata, namun tanpa makna!

Akan sangat mengesalkan jika kita berbicara, lalu tidak dipahami orang. Lebih mengesalkan lagi jika perkataan kita disalahpahami orang. Dan, yang paling mengesalkan, yang paling celaka, adalah ketika kita berbicara, tetapi nyaris tidak ada guna! Seperti batu yang dilempar ke laut—tidak jelas kapan mendaratnya, tidak tahu apa dampaknya di laut sana. Sia-sia!
Maka, Bijaksana! Sehingga kata yang kita ucapkan itu mengandung makna. Sehingga kita bisa dipandang berwibawa, tidak diremehkan orang, tetapi justru mendapat respek yang tinggi.
Semoga Anda menemukan bijaksana!

Recommended For You

About the Author: slamet wiyono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *