
Pertanyaan:
Dokter Stephanie, saya ingin bertanya mengapa seorang wanita bisa mengalami hal di bawah ini:
1. Apa sebenarnya penyebab tumor di rahim? dan bagaimana sampai bisa menjadi cancer bahkan menyebar sampai dipanggul seorang wanita?
2. Bagaimana kami menolong anak-anak perempuan kami, sejak dini agar tidak mengalami hal-hal seperti ini?
3. Apakah ini penyebab kelalaian masa lalu, atau perkembangan sel yang rusak setelah terjadi pernikahan?
Terima kasih dokter, setiap jawaban konsultasi dokter sangat menolong kami. Tuhan memberkati.
Salam
Rubi, Makasar
Jawaban:
Saudari Rubi, mari kita lihat pertanyaan kamu satu per satu di bawah ini:
1. Apa penyebab tumor di rahim, bagaimana bisa menjadi kanker dan menyebar di panggul seorang wanita?
Ada 2 jenis Tumor rahim yaitu:
A. Tumor Jinak (Fibroid atau Mioma)
1. Ini sangat umum terjadi pada perempuan.
2. Tumor ini disebabkan oleh gangguan hormonal estrogen dan progesteron, faktor keturunan, usia reproduksi.
3. Tumor ini tidak berubah menjadi kanker.
4. Tumor bisa membesar saja tapi tidak menjadi kanker.
B. Tumor Ganas:
1. Kanker Serviks
2. Kanker Rahim
3. Kanker Ovarium
Masing-masing kanker di atas mempunyai penyebab yang berbeda:
1. Kanker Serviks (leher rahim)
Kanker ini paling sering menyebar sampai ke panggul. Penyebab Utama: Infeksi Human Papiloma Virus (HPV) berisiko tinggi yaitu penyebab 95% kasus kanker serviks.
HPV dapat merusak sel-sel leher rahim sehingga terjadi perubahan sel (lesi prakanker). Bila tidak segera diobati, dapat menjadi kanker yang menyebar ke panggul, kelenjar, dan organ lainnya.
2. Kanker Rahim (Endometrium)
Faktor penyebab:
1. Obesitas
2. Diabetes Melitus
3. Belum pernah hamil
4. Riwayat keluarga
5. Menopause yang terlambat (di atas 50 tahun)
6. Gangguan hormon estrogen berlebihan
3. Kanker Ovarium
Penyebab:
1. Faktor keturunan (BRCA1 / BRCA2)
2. Umur 55–64 tahun
3. Riwayat keluarga
4. Belum pernah hamil
5. Menarche terlalu muda atau menopause terlalu tua (di atas 50 tahun)
2. Bagaimana menolong anak-anak perempuan sejak dini agar tidak mengalami hal seperti ini?
Dengan 4 langkah pencegahan utama:
A. Vaksinasi HPV usia 9–26 tahun dan belum pernah melakukan aktivitas seksual.
Paling baik saat anak usia kelas 5–6 SD.
Sangat dianjurkan untuk divaksinasi.
B. Ajarkan kebersihan dan kesehatan reproduksi:
1. Selalu memperhatikan kebersihan organ intim
2. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
3. idak berganti-ganti pasangan walaupun sudah menikah
C. Tanamkan gaya hidup sehat:
1. Mencegah obesitas
2. Makanan sehat (sayur, buah, rendah gula, banyak minum air)
3. Olahraga teratur
4. Tidak merokok
3. Apakah ini akibat kelalaian masa lalu, atau perkembangan sel rusak setelah menikah?
Sebenarnya masalah ini bukan karena kelalaian, juga tidak selalu karena akibat menikah.
Mutasi sel bisa terjadi karena virus HPV, gangguan hormon, pola hidup, faktor genetik, atau usia.
Herannya, banyak perempuan yang hidup sehat pun bisa terkena hal ini karena memang ada faktor biologis.
Jadi tidak tepat menyalahkan masa lampau. Yang penting adalah pencegahan dan deteksi dini.
Demikian jawaban kami, kiranya dapat menjawab pertanyaannya.
dr. Stephanie Pangau, MPH.
Sebagai dokter umum yang berfokus untuk menangani gejala dan penyakit pada pasien secara umum.
Jika anda membutuhkan konsultasi kesehatan,
silakan mengirim pertanyaan ke sekretariat yapama WA: 0811-8888-804