Pdt. Bigman Sirait
Saudara terkasih, Mazmur
36: 6-10 dengan begitu
indahnya memaparkan bagaimana kasih setia Tuhan dinyatakan dalam kehidupan orang-orang benar. Sang pemazmur melihat bahwa kasih Tuhan itu sampai ke langit. Istilah “kasih Tuhan itu sampai ke langit” untuk menunjukkan betapa tidak terbatasnya kasih itu bagi orang-orang yang dikasihi-Nya, betapa kasih itu melintasi segala ukuran (unlimited), tidak bisa dikurung. Manusia tidak pernah mampu melukiskan kasih Allah. “Dia setia sampai ke awan”, ini untuk menunjukkan ketidakterbatasan kesetiaan Tuhan. Alkitab berkata, “Sekalipun kita tidak setia Dia akan tetap setia”. Ini suatu hal yang luar biasa yang dikerjakan-Nya di tengah kehidupan manusia.
Keadilan-Nya bagai gunung. Satu keadilan yang mengatasi apa pun juga, keadilan yang nyata terlihat, tidak tersembunyi. Sebuah keadil-an yang begitu sederhana untuk dipahami. Dan hukum-Nya seperti samudra menguasai segalanya, menjangkau seluruh tepi, dan tidak bisa dipermainkan. Di sini kita melihat Tuhan itu penuh cinta ka-sih, penuh dengan kesetiaan, pe-nuh dengan keadilan. Maka dalam kehidupan orang-orang percaya, dan mengandalkan Tuhan, pasti ada gairah luar biasa.
Mungkin kita sering berkata,