Dalam hal apapun yang harus dilakukan seorang pemimpin, khususnya para pemimpin yang memiliki pengaruh, pasti meyangkut sebuah investasi. Memang tidak terbatas pada dana investasi untuk membangun sebuah bisnis saja yang menyangkut investasi keuangan, asset atau apapun bentuknya, namun pada kenyataannya pemimpin melakukan investasi. Seperti yang dikatakan dalam alkitab “apa yang ditabur seseorang, itu juga yang akan dituainya”. Itu adalah kenyataanya. Anda memerlukan teman? Lakukan investasi dalam pertemanan. Anda menginginkan cinta? Lakukan investasi dengan mencintai.
Anda menginginkan untuk dihormati? Lalukan investasi untuk menghormati orang lain. Kita akan menerima kembali apa yang kita investasikan, Seberapa banyak yang kita terima tergantung berapa yang kita investasikan. Kalau kita melakukan investasi sedikit, hasilnya akan sedikit tetapi kalua kita menginvestasikan besar, maka hasilnya akan besar juga.
Investasi yang dilakukan dengan keyakinan yang besar akan memberikan hasil.
Robert Kuok yang merupakan salah satu orang terkaya di Malaysia selama sepuluh tahun berturut-turut menurut majalah Forbes, mengatakan “saya beradaptasi seperti bunglon di masyarakat dimana saya melakukan bisnis saat ini” Kuok seorang Cina yang pandai menggunakan “guanxi”, dimana dia menjalin hubungan baik dengan sesama orang Cina yang merantau dimanapun juga. Sehingga Kuok bisa menjadi orang lokal dimanapun dia berada. Hal ini menunjukkan berapa banyak investasi waktu, tenaga, kebaikan ataupun investasi lainnya yang dilakukannya untuk membina hubungan baik dengan sesama orang Cina perantauan.
Hal ini membuat apa yang dilakukannya bisa sepuluh kali lebih cepat dibaningkan dengan apabila hal tersebut dilakukan oleh orang lain. Seorang pemimpin rohani yang saya kenal, selalu menginvestasikan waktunya untuk hubungan baik kepada orang-orang yang baru ditemuinya selama perjalanan. Sewaktu mendaftar disebuah hotel bintang lima di Bali, dia mendapatkan layanan luar biasa dimana kamar regular yang dipesannya di naikkan kelasnya menjadi kamar suite dan boleh memesan apapun juga dari kamarnya tanpa dikenakan biaya. Wow? Ternyata General Manger hotel tersebut adalah seorang penjaga pintu sebuah hotel di Singapura yang pernah disapanya 20 tahun lalu dan diberikan motivasi yang mengangkat semangat pemuda tersebut. General manager tersebut mengatakan “ Anda mungkin lupa saya, namun Anda pernah menyapa saya 20 tahun lalu disebuah pintu hotel di Singapura, dengan sikap yang sama baik dan hormat sewaktu Anda menyapa General Manager hotel itu. Hal itu memberikan saya semangat bahwa suatu hari kalau saya bisa mengelola sebuah hotel, dan berjumpa dengan Anda, maka saya akan mengungkapkan rasa terima kasih dan hormat saya kepada Anda. Hari ini cita-cita saya terwujudkan.
Dalam buku “in search of excellence” nya Thomas J. Peters dan Robert H. Waterman, dibahas tentang bagaimana sebuah perusahaan yang “Excellence” dekat dengan kastemernya. Perusahaan-perusahaan seperti ini terobsesi dengan standard, dapat diandalkan dan layanan. Mereka memiliki komitmen untuk menjadikan kastemer mereka penting, memberikan mereka nilai uang terbaik dan siap melayani mereka sesuai kebutuhan yang ada. Sebagai contoh perusahaan makanan ringan “Frito-Lay”, mereka memiliki 10,000 tenaga penjual dengan 99,9% tingkat layanan. Apa artinya? Artinya Frito tidak keberatan merugi demi memberikan layanan yang diperlukan kastemernya, Sebagai contoh Frito bersedia menghabiskan beberapa ratus dollar biaya pengangkutan untuk mengantar 2 box makanan yang dipesan toko kastemernya. Wow! Luar biasa bukan? Tidak ekonomis namun tetap dilakukan demi melayani kastemernya. Impaknya sangat luar biasa sehingga penjualan kripik kentang dan pretzelnya mencapai dua milyard dollar pertahun.
Jadi, ada dua jenis pemimpin didunia, Investor dan pengambil manfaat atau “takers’. Para pemimpin “investor” selalu mempraktekkan prinsip investasi secara alamiah. Sedangkan para “takers” adalah para pemimpin yang tidak melihat memberi adalah sebuah investasi, namun sesuatu yang mengurangi milik mereka. Biasanya para pemimpin “investor” menang karena mereka akan menerima hasil balik berlipat ganda, sedangkan para pemimpin “takers” akan merugi baik dalam bentuk uang, teman, kesehatan dan kehormatan. Rekan pemimpin yang budiman, melakukan investasi dengan memberi menjadi sangat menantang. Mungkin sulit untuk dilakukan. Jadi bagaimana kita sebagai pemimpin berani memberi dan menjadikan semua yang kita berikan sebuah investasi?
1. Berani melakukan investasi dengan memusatkan perhatian pada apa yang kita inginkan. Banyak pengalaman mengajarkan kalau kita fokus pada keinginan kita, maka kita akan mendapatkannya. Hal mana akan meningkatkan kekuatan dan pengaruh pemimpin tsb,
2. Berani melakukan investasi melalui penekanan pada inisiatif. Ambil inisiatif melakukan investasi dari apa yang kita punya, jangan menunggu sampai punya baru mau melakukan investasi.
3. Berani melakukan investasi dengan kesabaran. Seorang petani yang menabur biji, tidak mengharapkan biji tumbuh keesokan harinya, Membutuhkan waktu dan usaha untuk menyirami, memberi pupuk dan lain-lain agar biji menghasilkan tanaman yang diinginkan.
4. Berani melakukan investasi dengan bertoleransi pada kekecewaan. Jangan biarkan kekecewaan menggrogoti kita. Ingatlah prinsip tanam dan tuai pasti berlaku.
5. Berani melakukan investasi dngan sikap gembira, Bersukacitalah, tidak ada orang yang suka dengan seorang yang sering komplain, jadilah thermosat yang menentukan tingkat suhu yang diinginkan, bukan thermoneter yang hanya mengikuti tingkat suhu yang ada.
6. Berani melakukan investasi dengan mengharapkan hasilnya. Petani tidak langsung melihat hasil tanamannya, namun dia mengharapkan hasil tersebut. Seorang pemimpin yang melakukan investasi harus bersikap sama. Kalau dia memberikan semangat pada seseorang, maka dia harus mengharapkan perubahan pada orang tersebut.
7. Berani melakukan investasi dengan mengucap syukur. Selalu mengucap syukur dalam segala hal termasuk apabila investasi Anda berhasil. Berterima kasihlah dan mengucap syukur sennatiasa.Rekan pemimpin kristiani, sebagai pemimpin bisnis di market place, kita akan terus melakukan investasi dengan berani. Saya yakin, para pemimpin passti bisa dan akan menuai hasil yang luar biasa.