Bapak saya mau bertanya, kalau Yesus itu Tuhan, mengapa Dia mati. Apakah Tuhan bisa mati?
Salam,
NS
Istilah Tuhan punya padanan dengan Yahweh dalam PL ketika nyala api muncul dari semak duri, Keluaran 3:2,14. אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה ’ehye ’ăšer ’ehye: Aku ada yang Aku ada. Sosok Allah yang selalu ada melampaui ruang dan waktu mengutus Musa untuk menghadap Firaun. Allah yang mengasihi dan menyertai Israel umat pilihan-Nya.
Sementara dalam PB, istilah Tuhan punya padanan dengan Kyrios yang artinya Sang Pemilik dari Gereja: umat tebusan-Nya. Sosok yang dikenal Tomas sesudah seminggu Yesus bangkit yang sengaja menemuinya agar dia percaya dengan memperlihatkan bekas luka Yesus. Dan Tomas merespon dengan Ya Tuhanku [κύριος] dan ya Allahku [θεός]! Yohanes 20:28.
Tuhan yang hakikatnya Allah tidak mungkin mati! Untuk memahami Tuhan yang sama baik dalam PL & PB dan pernah mati dalam sejarah melalui penyaliban untuk mengampuni dosa manusia menjadi rangkuman yang utuh dan lengkap sebagai Karmen Christi : Pujian bagi Kristus. Dia adalah Allah yang menjadi manusia dan mengosongkan diri [inkarnasi & kenosis]. Raja yang menjadi hamba. Yang Mulia menjadi hina. Yang Kudus menjadi kriminil bahkan taat sampai mati di salib. Setelah kebangkitan-Nya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa!
Kematian-Nya bersifat mengganti [ekspiasi], dan meredakan kemarahan Bapa [propisiasi] untuk mendamaikan kita [rekonsiliasi] agar kita hidup bagi Allah sebagai umat tebusan-Nya kata John Murray dalam Redemption: Accomplished and Applied. Tanyakanlah: ”Apakah Yesus sudah mati buatku secara pribadi menjadi Kristus & Tuhan?”