Menyongsong datangnya Tahun Baru 2023. Kita selalu diminta untuk evaluasi apa yang telah kita lakukan sepanjang 2022. Lalu apa yang menjadi rencana bahkan resolusi kita di tahun 2023 nanti. Barangkali janji dan resolusi yang kita buat di akhir tajun 2021 untuk kita laksanakan di tahun 2022, belum terlaksana. Apa yang sebetulnya perlu kita siapkan di hidup ini sebagai umat Tuhan?
Tidak ada seorangpun yang sebetulnya siap untuk lahir di dunia ini. Selain karena dalam kandungan serba tertutup. Seorang Ayah dan Ibu tidak dapat mengatur akan menjadi pribadi seperti apa sang bayi nanti. Itupun kalau sang bayi akhirnya lahir.
Di sisi lain, sang bayi itu sendiri tidak dapat mengatur apapun mengenai kelahirannya. Apalagi kalau sang bayi mengetahui keadaan dunia yang tidak baik2 saja. Kalaupun dia bisa berpikir, maka menolak hadir di dunia ini barangkali akan menjadi pilihan terbaiknya.
Ditinjau dari segi apapun, maka wajar jika kita kuatir memikirkan tahun 2023. Berbagai spekulasi tidak ada yang positif. Sisi ekonomi, lapangan pekerjaan, perdagangan bahkan urusan politik menyambut Pilpres 2024, menjadi agenda kekuatiran berbagai kalangan. Tak terkecuali, alih-alih kuat dihidup ini, malah kuatir yang timbul. Bukan menjalani hidup dengan penuh sukacita, tetapi dukacita yang dipilih.
Bagaimana dengan Bayi Yesus? Anak Allah yang inkarnasi, hidup di dalam daging, lahir di dunia ini. Tentu di dalam ke-Allah-annya, mengetahui dengan pasti rencana Bapa mengutus-Nya ke dalam dunia melalui proses kehamilan oleh Roh Kudus. Anak Allah mempersiapkan diri bukan saja untuk lahir di dunia, tetapi menyiapkan fisik-Nya agar siap memanggul kayu salib ke bukit Golgota. Agar kuat menanggung cemeti, pecut, juga tamparan dan pukulan. Mempersiapkan hati-Nya untuk tidak teralihkan dari Bapa-Nya yang ada di sorga, meskipun orang-orang mengelu-elukan Dia karena hebat-Nya membuat berbagai mujizat.
Allah Anak bukan saja siap inkarnasi menjadi manusia, bahkan siap mati…bahkan mati di kayu salib (Fil 2:6-8). Pergumulannya selalu diselesaikan dengan kembali kepada Kehendak Bapa di sorga.
Yesus dapat melakukan berbagai mujizat dari dirinya sendiri. Meskipun demikian, ada saat-saat dimana tampak bahwa Dia tetap taat kepada Bapa di sorga.
Saat memberi makan 5000 orang, Tuhan Yesus menengadah ke langit, datang dulu kepada Bapa. bersyukur kepada Bapa memgucapkan berkat sebelum 5 ketul roti dan 2 ekor ikan itu mengenyangkan seluruh yang hadir bahkan rotinya masih lebih 12 bakul.
Saat menyembuhkan atau mengusir setan atau bahkan membangkitkan orang mati semua itu Yesus lakukan dalam kesiapannya untuk memenuhi kehendak Bapa-Nya yang di sorga.
Lalu bagaimana kita mempersiapkan diri dalam memasuki tahun baru 2023?
1 Petrus 3:15-17 (TB) Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
Oleh sebab itu rasul Petrus mengingatkan agar kita menguduskan Kristus dalam hati kita. Mengkhususkan, menjadikan Kristus yang utama. Petrus sudah tahu bagaimana pahitnya menyangkal Kristus. Dia sungguh memahami betapa baiknya Kristus, yang tidak seharusnya dia sangkali
Petrus mengingatkan agar kita siap sedia di segala waktu bagi mereka yang mempertanyakan mengapa kita menjadi pengikut Kristus. Kenallah Kristus agar kita semakin teguh dalam iman kepada Kristus. Bacalah Alkitab. Ikutlah Pendalaman Alkitab. Bergabunglah dalam Pembinaan Cell Group atau Komsel. Taatilah Kristus di dalam hidup kita. Hanya dengan semua ini kita dapat mempersiapakan diri menjalani Tahun Baru 2023.
Kiranya Kristus berkenan menolong dan menyertai kita dalam belaskasihan-Nya yang kudus, agar kita ada tetap dalam cintakasih-Nya.