Raymond Lukas
Saya menelaah kembali sebuah binder seminar kepemimpinan yang pernah saya ikuti di waktu-waktu yang lalu. Mata saya terpana pada sebuah handout presentasi Powerpoint sederhana dari seorang tokoh bisnis terkenal. Saya mengikuti seminar beliau di tahun 2008. Dia adalah mantan pemimpin sebuah perusahaan mobil terbesar dan terkenal. Keberhasilannya tidak perlu diragukan lagi. Saya membaca biodatanya, lahir di sebuah kota kecil yang tidak terkenal, sekitar 70 tahun yang lalu. Mengenyam pendidikan di sebuah ibukota propinsi berhawa sejuk dan lulus dari sekolah tehnik terbaik. Wah luar biasa.
Beliau mulai bekerja di sebuah perusahaan otomotif sebagai salesman, kemudian terus meningkat, meningkat dan meningkat. Dalam waktu empat tahun di perusahaan tersebut beliau berhasil menjadi direktur pemasaran dan kemudian meingkat terus hingga mencapai posisi tampuk pimpinan tertinggi perusahaan tersebut. Wah, ini pastinya tidak main-main. Beliau pasti seorang yang sangat cerdas, luar biasa dan bersemangat. Seorang sekaliber seperti beliau pastinya sudah mengalami asam garam dunia usaha sampai kedasar yang paling dalam, bahkan pengalaman kepemimpinan yang pastinya juga luar biasa.
Saya melihat daftar penghargaan yang pernah diterima oleh tokoh ini. Hebat sekali, memang dia luar biasa. Di samping penghargaan dari berbagai organisasi bisnis, beliau juga menerima lencana penghargaan dari Presiden. Ya, memang tokoh yang sangat luar biasa. Saya mengikuti track recordnya terus sampai hari ini, ternyata keberhasilan terus menyertai beliau. Sekarang setelah tidak menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan otomotif tersebut, ternyata beliau sudah memiliki kerajaan bisnis dalam bidang keuangan, perkebunan sampai industri yang besar.
Saya tertarik pada dua buah slide presentasi beliau yang dibuat secara sederhana. Saya akan berbagi tentang slide yang pertama dahulu. Pada kesempatan lain saya akan berbagi tentang slide beliau yang kedua. Slide yang pertama, slide yang berjudul: ‘Secret of Successful People’. Beliau menuliskan tiga bullet point pada slide tersebut:
1. Have a dream
2. Have a realistic roadmap
3. Mixed with the right people
Have a dream. Rekan pemimpin, memiliki impian atau sebuah visi adalah hal yang vital. Dengan visi yang sebening kaca, maka Anda bisa mencapai semua impian-impian Anda. Sayangnya, banyak pemimpin tidak membuat visi. Kedua, mereka tidak pernah menuliskannya dalam bentuk pernyataan visi. Dan yang paling mengejutkan mereka tidak memiliki visi. Sehingga mereka tidak pernah tahu mau kemana atau sudah sampai di tahapan mana. Kalau ada yang menanyakannya, mereka dengan santainya menjawab ” Wah, perusahaan kita berjalan mengikuti air mengalir , kita gak mau ngoyo tetapi kenyataannya kita sudah membukukan keuntungan sebesar Rp. 100 milyard”. Sebuah keberuntungan yang tidak direncanakan. Namun, pertanyaannya keuntungan sebesar itu dihasilkan dengan usaha yang sebesar apa? Jangan-jangan potensi untuk keuntungan sebenarnya lebih besar, namun tidak tergali karena pembatasan-pembatasan yang dibuat pemilik usaha sendiri, atau pemasungan-pemasungan kreatifitas kepada para profesionalnya karena self-interest.
Have a realistic roadmap. Hal ini berbicara tentang tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka menengah yang dapat menjadi milestones kearah tujuan utama atau mega goals Anda. Sudahkah Anda sebagai pemimpin menuliskan tujuan-tujuan Anda (saya berbicara mengenai menuliskannya, bukan sekedar mengingatnya dalam pikiran Anda). Petakan lah arah dan tujuan Anda secara jelas. Buat pencapaian-pencapaian dan kemenangan-kemenangan kecil, namun realistis yang sangat-sangat banyak. Jangan membuat tujuan-tujuan yang tidak realistis yang membuat Anda lelah mencapainya. Niscaya, kemenangan-kemenangan kecil Anda, menghantar untuk mencapai kemenangan besar Anda.
Mixed with the right people. Menarik, sekali setelah Anda memiliki visi yang jelas dan tujuan-tujuan yang tertulis, maka Anda mulai menjalankan semuanya itu. Namun dalam perjalanan Anda ingatlah bahwa Anda perlu bergaul hanya dengan orang-orang yang diciptakan untuk menjadi ‘partner’ Anda, yaitu orang-orang yang mau membantu Anda menang. Mungkin banyak orang yang mau berteman dengan Anda, tetapi apa tujuan mereka menjadi teman Anda? Banyak orang berteman untuk tujuan yang kurang baik. Kita perlu berhati-hati, ingatlah sebuah pergaulan yang buruk akan menghancurkan Anda. Jadi pilihlah dengan siapa Anda berbisnis, dengan siapa Anda bergaul, dengan siapa Anda bekerja, termasuk siapakah orang-orang yang Anda pekerjakan?
Rekan pemimpin Kristiani yang budiman, saya yakin dan percaya Tuhan memiliki rencana yang besar bagi setiap Anda para pengusaha, para professional dan para pemimpin. Anda tahu, rancangan-Nya bagi Anda adalah rancangan damai sejahtara, menuju hari depan yang penuh harapan. Anda ditetapkan untuk menjadi kepala dan bukan ekor. Anda akan semakin lama semakin naik dan tidak turun. Semuanya itu adalah sebuah janji, suatu kebenaran yang Ilahi. Namun untuk mencapainya Anda harus memiliki iman yang besar, Anda harus bekerja dan mewujudkannya. Seperti tokoh kita di atas, saya yakin dia menuliskan ketiga hal di atas dengan keyakinan yang besar berdasarkan pengalaman dan keberhasilan yang nyata. Tiga rahasia yang sangat sederhana, namun membutuhkan wawasan dan komitmen besar untuk menjalankannya. Beliau pasti juga menjalankan apa yang dituliskannya itu, sehingga keberhasilan yang besar menyertainya sampai saat ini. Saya juga yakin beliau banyak mengalami tantangan, bahkan tantangan sebesar gunung dan seluas lautan. Namun dia bisa ‘survive’ dan menjadi pemenang.
Rekan pengusaha dan pemimpin kristiani, saya percaya Anda juga pasti bisa.