Keluhan Fisik di Usia 40-an: Normal atau Harus Waspada?

Spread the love

Pertanyaan:

Selamat siang dok,

Ternyata di usia 40-an ada saja keluhan fisik ya. Apa sih penyebabnya? Mengapa sekarang saya tak bisa makan terlalu banyak, namun juga tak boleh kurang makan, sebenarnya apa penyebabnya? Kemudian saya sering merasa bega (makanan seperti tersendat di dada) dan menimbulkan rasa tak nyaman. Kemudian merasa tidak enak di punggung saya. Sebenarnya itu kenapa, Dok? Apa saran Dok bagi saya dan orang-orang seusia kami untuk menjaga kesehatan kami? Apa saja larangan khusus yang harus kami hindari di usia 40-an ini. Terimakasih dok.

Nindi, Bekasi

 

Jawaban:

Mengapa di usia 40-an tubuh mulai sering mengeluh?

Banyak orang merasakan perubahan fisik yang makin jelas setelah melewati usia 40 tahun. Hal ini wajar karena tubuh memang sedang memasuki fase transisi menuju proses penuaan. Beberapa faktor yang berperan di antaranya:

  1. Metabolisme melambat
    Seiring bertambahnya usia, tubuh membakar kalori lebih sedikit. Porsi makan yang dahulu terasa aman, kini bisa membuat berat badan cepat naik atau perut terasa penuh.
  2. Perubahan komposisi tubuh
    Mulai terjadi pengurangan massa otot (sarkopenia) dan peningkatan lemak tubuh, terutama di area perut. Berkurangnya otot membuat tubuh lebih mudah lelah, sementara lemak berlebih meningkatkan risiko penyakit metabolik.
  3. Perubahan hormonal
    Pada wanita, perimenopause umumnya mulai terjadi di usia ini. Pada pria, kadar testosteron perlahan menurun sehingga memengaruhi energi, massa otot, bahkan konsentrasi.
  4. Elastisitas jaringan menurun
    Sendi (pertemuan dua tulang), ligament (jaringan penghubung antar tulang), dan tulang mulai mengalami penurunan fungsi. Akibatnya, keluhan nyeri punggung menjadi lebih sering, terutama pada mereka yang sering duduk lama atau memiliki postur tubuh kurang baik.

Mengapa makan jadi serba salah?

– Kalau makan terlalu banyak, kalori berlebih akan disimpan dalam bentuk lemak. Selain membuat berat badan cepat bertambah, risiko refluks asam lambung (GERD) juga meningkat.
– Kalau makan terlalu sedikit, tubuh kekurangan energi dan nutrisi penting. Hal ini mempercepat hilangnya otot, membuat tubuh lemas, bahkan menurunkan daya tahan tubuh.

Artinya, bukan banyak atau sedikit, melainkan makan secukupnya dengan pilihan makanan berkualitas yang menjadi kunci utama.

Apa penyebab keluhan begah dan nyeri punggung?

  • Keluhan begah (sensasi makanan seperti tersangkut di dada) sering kali berhubungan dengan refluks asam lambung (GERD), radang kerongkongan, atau gangguan gerakan otot kerongkongan (disfagia). Biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak baik. Bila keluhan sering muncul, dianjurkan untuk pergi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  • Nyeri punggung pada usia 40-an biasanya terkait degenerasi tulang belakang, postur tubuh yang kurang tepat, atau otot yang tegang karena kurang peregangan. Namun jika nyeri disertai gejala lain seperti kesemutan atau kelemahan pada kaki, segera konsultasikan ke dokter.

Tips menjaga kesehatan di usia 40-an

  1. Pola makan seimbang: perbanyak protein, pilih karbohidrat kompleks, batasi gula dan makanan olahan.
  2. Olahraga teratur: latihan kekuatan 2–3 kali seminggu, olahraga aerobik, dan peregangan.
  3. Perhatikan postur tubuh: duduk tegak, jangan berlama-lama, gunakan kursi ergonomis saat bekerja.
  4. Pemeriksaan kesehatan berkala setahun sekali: cek tekanan darah, gula, kolesterol, serta kepadatan tulang.
  5. Hindari kebiasaan buruk: rokok, alkohol berlebihan, kurang tidur, dan stres berkepanjangan.

Larangan yang sebaiknya diperhatikan

– Jangan menunda makan terlalu lama.
– Hindari makan larut malam.
– Batasi makanan pedas, asam, dan berminyak bila sering merasa begah.
– Jangan duduk terlalu lama tanpa peregangan.
– Hindari diet ekstrem rendah kalori tanpa bimbingan tenaga medis.

Kesimpulan

Keluhan fisik di usia 40-an adalah hasil kombinasi perubahan alami tubuh dan gaya hidup sehari-hari. Rasa begah saat makan atau nyeri punggung bukan sekadar tanda menua, tetapi peringatan agar kita lebih bijak menjaga diri. Dengan pola makan seimbang, olahraga rutin, postur tubuh yang baik, dan pemeriksaan kesehatan berkala, keluhan bisa diminimalkan dan kualitas hidup tetap terjaga.

Jika keluhan muncul berulang atau semakin mengganggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Referensi:

– Harrison’s Principles of Internal Medicine, 20th Edition
– Journal of Gerontology: Series A, 2021
– Palmer & Jensen, Journal of Clinical Investigation, 2022
– American College of Sports Medicine Guidelines, 2020
– National Institute on Aging, NIH

Lady MF Sirait, MSc.

Adalah seorang dokter umum lulusan yang mempunyai pengalaman dalam beberapa penulisan, Mempunyai latar belakang pekerjaan sebagai dokter di Dinas Kesehatan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan bidang Kesehatan Masyarakat selama 12 tahun. Saat ini beliau aktif sebagai peneliti di EHA- Institute.

Jika anda membutuhkan konsultasi kesehatan,
silakan mengirim pertanyaan ke sekretariat yapama WA: 0811-8888-804

About the Author: dr. Lady MF Sirait, MSc.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *