
Di rubrik SUdut Pandang (SUP) edisi Februari 2023 lalu, telah dibahas satu tulisan berjudul Sopan Pada Mantan. Sila dibaca agar paham latar belakang kejadiannya. Mengisahkan seorang polemikus mantan Kristen, bahkan mengaku mantan Pendeta, yang sikapnya amat sangat tidak sopan, dengan memantati dan mengentuti Alkitab yang notabene adalah Kitab Suci umat Kristen. Orang tersebut memberikan tantangan apakah dalam tiga puluh hari ia akan mati oleh karena apa yang diperbuatnya tersebut.
Setelah video penistaan Kitab Suci Kristen itu viral, ada video klarifikasi yang diberikan. Dinyatakan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah reaksi spontan atas video dari pihak Kristen yang dianggap telah menyerang iman barunya. Jika dia sungguh mantan pendeta, bukankah sudah mafhum akan ajaran Yesus Kristus demikian: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44).
Sebagaimana diketahui, kurang dari tiga puluh hari sejak tantangannya kepada Tuhan, ia didapati terbaring lemas tak berdaya. Terkena serangan stroke kabarnya. Di video lain yang sempat diunggahnya, orang ini sempat kecewa kepada saudara seimannya, khususnya para pemuka agama yang sempat dekat dengan dia. ”Tidak ada yang menjawab telepon saya,” demikian ujarnya. Walau sikap warganet terbelah akan penyebab kondisi sakitnya pasca penistaan Kitab Suci Kristen dan tantangan pongahnya pada Tuhan, umat Kristen mendoakan kesembuhan dan pertobatannya. Tentu saja sikapnya patut disesalkan dan dikritisi agar tidak diulangi di kemudian hari.
Waktu terus berlalu, hingga terdengar kabar mengejutkan itu. AT, sang mantan itu, dikabarkan meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 2023. Kabarnya, sebelah bagian otaknya sudah tergenang darah. Detak jantungnya sudah melemah. Teman-temannya pun segera memastikan agar ia berpulang dalam imannya yang baru itu. Ia dipandu mengucapkan doa-doa tertentu. Setelah itu, ia masuk ruang ICU, sampai akhirnya berlalu.
Teman-temannya mendeskripsikan bahwa sang mantan menghadap Tuhan dengan wajah yang bercahaya, tidak ada tampak kesakitan. Seraya menghaturkan permohonan maaf kepada setiap orang, termasuk umat Kristen, atas apa yang pernah diperbuat sang mantan. Bagi umat Kristen, tentu pintu maaf selalu dibukakan, karena pembalasan hanyalah hak prerogatif Tuhan. Semua orang sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan. Hanya oleh anugerah Tuhan orang berdosa bisa beroleh pengampunan.
Kurang dari sebulan kemudian, datang berita duka lainnya. Istri sang mantan juga telah berpulang kepada Sang Pencipta. Tepatnya tanggal 18 Agustus 2023. Salah satu sahabat sang mantan menginfokan melalui laman media sosialnya. Istrinya dikabarkan memang berjuang melawan penyakit yang serius beberapa waktu lamanya.
Kali ini tidak ramai lagi pro kontra mengenainya. Yang jelas, sang mantan telah mengakhiri perjalanan. Kita hanya bisa mengucapkan selamat jalan. Urusan akhirat adalah misteri Tuhan. Dialah Hakim yang adil di kekekalan. Kita yang masih hidup perlu menarik pembelajaran di kehidupan. Jangan pernah menantang Tuhan. Silakan saja pindah server, tapi tingkah langkah jangan jadi over. Kalau sudah ganti haluan, jangan menghina mantan, apalagi Tuhan. Terus doakan putrinya dan mantan istrinya yang masih menyembah Yesus Tuhan.
Semoga SUP ini menambah kesehatan, bahkan menggugah nurani dan pikiran. Eling lan waspada dalam segala perbuatan. Bukankah nilai-nilai luhur agama bukan sekadar ajaran pengetahuan, tapi harus diwujudnyatakan dalam perbuatan di kehidupan keseharian. Silakan dibagikan kepada handai tolan. Agar semakin banyak orang yang menjadi bijaksanawan.